Jumat, 18 Januari 2013

cerita anak (dadang dan dudung)


Di suatu desa ada 2 orang anak lelaki namanya dudu dan dadang. Mereka senang sekali membantu orang tuanya bekerja di kebun. Sejak kecil mereka memang selalu di ajarkan nilai-nilai kehidupan yang banyak. Selain senang membantu orang tuanya dudung dan dadang juga anak yang berprestasi di sekolahnya. Walaupun mereka pintar mereka tidak pernah sombong dan selalu membantu temannya yang kurang memahami pelajaran.
Hari ini dudung dan dadang akan pergi ke kebun melon dan semangka milik orang tuanya untuk bermain dan juga untuk mengawasi melon milik orang tuanya tersebut. Melon dan semangka di kebun orang tua dadang terkenal sangat manis dan besar-besar,selain itu juga wangi. Dan jika waktu panen tiba selalu di serbu banyak pembeli. 
Saat di kebun, dudung dan dadang melihat gerak gerik orang yang mencurigakan,ternyata orang itu hendak mencuri melon yang sudah masak. Dadang dan dudung pun megejar orang itu,orang itu berlari semakin cepat dan masuk ke perkampungan warga. Ternyata orang itu masuk ke sebuah gubuk,dadang dan dudung pun megikutinya masuk.
Ternyata orang itu memberika melonya ke istrinya yang sedang hamil,Dan istrinya pun sangat senang ketika suaminya pulang dengan membawa melon yang sangat di inginkannya. Dadang dan dudung hanya bisa melihat senyuman istri orang tersebut. Orang itu kemudian mengajak dadang dan dudung keluar ruamahnya dan duduk di atas kursi bambu.  “maaf nak,bapak tadi mencuri melon di kebunmu karena bapak tidak mempunyai uang untuk membelinya. saya tidak kuasa melihat istri saya yang sedang ngidam meminta melon itu,dan akirnya saya memutuskan untuk mengambilnya saya. Sekali lagi nak,bapak minta maaf.” Kata bapak itu mabil menundukkan kepalanya.  "mengapa harus mencuri pak?jika bapak meginginkan melon itu,bapak boleh mengambilnya kok,tapi asalkan izin dengan saya dan saudara saya,pasti saya akan berikan melon itu." Kata dudung kepada bapak itu. ‘sekali lagi saya minta maaf nak,apa perlu saya ganti?tapi bolehkah saya mencicilnya?” kata apak itu. “tidak usah pak,kami sudah memaafkan perbuatan bapak.lain kali  jangan mencuri lagi ya pak. Oh ya nama bapak siapa?” tanya Dadang “nama saya budi,iya nak bapak tidak akan mengulangi itu lagi,terimakasih ya nak telah memaafkan bapak..” kata orang itu sambil memegang tangan Dadang dan Dudung. “kalau begitu kita pamit pulang dulu ya  pak “ pamit dadang dan dudung. “ iya nak,hati hati di jalan ya.” Kata bapak itu.
Dudung dan dadang pun pulang,kemudian saat di jalan ia bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang  membawa termos besa r. Dadang dan dudung pun menghampiri anak tersebut. “adik berjualan apa?” tanya dadang. “ini kak saya sedang berjualan es lilin,kakak mau beli?” tanya anak kecil tersebut. ‘iya dik,ada rasa apa saja?”tanya Dadang. ‘ini kak ada rasa coklat,melon,strawberry,anggur sama vanilla.” Kata anak itu “saya mau yang coklat 2 dik” kata Dudung “ini kak,harganya 1000 rupiah.” Kata anak itu sambil memberikan es itu kepadaku. ‘ini dik uangnya” kataku sambil memberikan uangnya kepada anak itu. “maksih kak” anak itu memasukkan uang itu ke kantongnya. “kamu sudah berapa lama dik berjualan es ini?”tanya Dadang. “sejak aku berumur 5tahun kak,aku kasian sama ibuku tiap hari harus berkerja keras mencari nafkah,jadi aku ingin membantu ibuku.” Kata anak itu lugu. “memangnya kemana ayahmu?”tanya dudung. “aku tidak tahu dimana ayahku kak,kata ibuku ayahk berkerja jauuh sekali.” Kata ank itu “oh,sini dik kakak bantu berjualan agar esnya laku banyak.” Kata Dadang. “makasih kak,kakak baik sekali,nama kakak siapa?’tanyak anak itu “namaku dadang dik,ini saudara kembarku Dudung.” Kata Dadang. "Oh kak dadang sama kak dudung,ayok kak kita berangkat berjualan" ajak anak itu "iya ayo dik ".
Dadang dan dudung pun berangkat berjualan bersama anak itu. Mereka menjajakan es nya ke anak-anak yang sedang kehausan seusai bermain. Esnya pun terjual banyak dan habis semua."Wah makasi ya kak,sudah membantuku menjual esnya sampai terjual semua" kata anak itu senang. "Iya dik,sama sama,kakak mau pulang dulu ya" kata dadang dan dudung. "Iya kak,hati-hati di jalan." Kata anak itu sambil melambaikan tangannya.
"Wah dang,senang sekali ya hari ini kita sudah membantu 2 orang yang sedang kesusahan"kata dudung sambil tersenyum. "Iya dung aku juga senang sekali" balas dadang. Mereka berjalan dengan hati yang senang. Tiba-tiba ada sebuah benda yang menyangkut di dadang. "Dung,ini apa?" Tanya dadang "wah,itu dompet dang. "Kata dudung terkejut "ayo kita liat siapa pemiliknya dung,ini ada ktpnya"kata dadang sambil memberikan ktp ke dudung. "Nama pemiliknya martinah,rumanya di jalan kerang nomer 52" kata dudung membaca identitas pemilik dompet tersebut "wah dekat tuh,dung,ayo kita kembalikan." Kata dadang sambil mengambil kembali ktp dari dudung. "Ayo sang." Sahut dudung
Dadang dan dudung pun mencari rumah pemilik dompet tersebut. "Dung,lihat anak itu "kata dadang sambil menunjuk seorang anak. "Wah kasian sekali anak itu,ia menangis" kata dudung menghampiri anak itu. "Kamu kenapa dik?"Tanya dudung "saya tersesat kak,sekarang perut saya lapar belum makan" kata anak itu sambil menangis "wah,maaf dik,uang kakak habis,jadi tidak bisa membelikanmu makanan,apa kamu mau ikut saja ke rumah kakak trus kalau kamu sudah kenyang kita antar kamu pulang ke rumah,"kata dudung "iya kak,makasih" kata anak tersebut tersedu sedu. "Ayo dik ikut kita" kata dadang mengajak anak tersebut .
Dadang dan dudung menuju rumah orang yang memiliki dompet tersebut dan mengetuk pintunya. “permisi” kata dudung sambil mengetuk pintu orang itu “iyaa” sahut orang dari dalam rumah sambil membukakan pintu “ibu pemilik dompet ini ya?”tanya dadang “wah iya,ini yang ibu cari dari tadi,makasih ya dik,namakamu siapa?”tanya wanita itu sambil mengambil kembali dompetnya “saya dudungbu,dan ini saudara saya dadang”sahut dudng” wah isinya tidak ada yang kurang,kamu jujur sekali dik,ini imbalan buat kamu” kata ibu itu sambil memberikan uang kepada dadang dan dudung “iya makasih bu.
Dadang dan dudung pun meninggalkan ibu itu. “dik sekang kita cari makan buat kamu” kata dadang “kita belikan nasi bungkus d sebramg sana saja”usul dudung “wah iya ayok kita ke sana . dadang dan dudungpun membelikan nasi buat ank itu. Seusai memakan nasi itu,anak itu merasa kenyang dan ceria kembali. “ayp dik kita ke rumahmu,alamatnya di mana?” tanya dudung “di jalan merpati nomer 5” kata anak itu “wah lumayan jauh sekali,jika kita berjalan kaki dari sini pasti lama dan capek”kata dadang sambil menghembuskan nafas panjang. . “kita naik angkot saja dang,itu ada angkot” kata dudung “wah iya ayo “ sahut dadang
Sesampainya di jalan merpai dadang dan dudung segera mencari rumah anak tersebut. “otu kak orang tua saya “kata anak itu sambil menghampiri orang yang di tuju. “wah anak itu sudah menemukan orang tuanya. Ayo kita pulang dang”ajak dudung. Dadang dan dudung pun pulang “tunggu dik,makasih yatelah mengantarkan anak ibu ke rumah “ kata ibu itu sambil tersenyum “iya bu,sama sama,kita mau pulang dulu ya bu”pamit dadang ‘ini dik terima imbalan dari ibu. “makasih bu.
Dadang dan dudungpun puang.”lho dang kok tidak ada angkot ini punagnya bagai mana?”kata dudung kebingunagan.”iya gimana ini” kata dadang. Tiba-tiba ada seorang ibu-ibu menaiki sepeda motor menghampiri dadang dan dudung “ayodik ibu antar pulang” tawar ibu itu “maaf buk,saya tidak kenal,kata ibu saya jika bertemu dengan orang yang tidak di kenal kita harus berhati-hati”kata dadang “ini saya dik,ibu laila yang anak saya tadi kamu antarkan ke rumah.”kata ibu tadi “wah maaf merepotkan,apa tidak apa-apa bu?” Tanya dudung  “tidak dik mari ibu antar" kata ibu itu. Dadang dan dudung pun menerima tawaran ibu itu dan di antarkan pulang.
Setelah sampai rumamh dadang dan dudung di membersihkan badanya dan makan malah bersama keluarganya. "Bu,hari ini kita bayak menolong orang lo" kata dudung sambil tersenyum "kamu anak baik dudung.dadang,teruslah berbuat baik karena perbuatan baik akan mmenghasilkan hal yang baik juga" kata ibu dudung dan dadang.
Keesokan harinya dadang dan dudung kembali lagi ke kebun orang tuannya untuk menjaganya. Dadang dan dudung mengitari ke sekitar kebunnya. Seusai itu dadang dan dudung merasa kecapek'an mereka pun beristirahat di pinggir kebun. Tiba-tiba ada seorang laki" yang mendekat ke arag mereka,ternyata laki-laki itu orang yang telah  mencuri  buah melonnya kemarin. Ia membawa serantang makanan untuk di makan bersama. Inilah rasanya jika kebaikan di balas dengan kebaikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar