Di
suatu desa ada 2 orang anak lelaki namanya dudu dan dadang. Mereka senang
sekali membantu orang tuanya bekerja di kebun. Sejak kecil mereka memang selalu
di ajarkan nilai-nilai kehidupan yang banyak. Selain senang membantu orang
tuanya dudung dan dadang juga anak yang berprestasi di sekolahnya. Walaupun
mereka pintar mereka tidak pernah sombong dan selalu membantu temannya yang
kurang memahami pelajaran.
Hari
ini dudung dan dadang akan pergi ke kebun melon dan semangka milik orang tuanya
untuk bermain dan juga untuk mengawasi melon milik orang tuanya tersebut. Melon
dan semangka di kebun orang tua dadang terkenal sangat manis dan
besar-besar,selain itu juga wangi. Dan jika waktu panen tiba selalu di serbu
banyak pembeli.
Saat
di kebun, dudung dan dadang melihat gerak gerik orang yang
mencurigakan,ternyata orang itu hendak mencuri melon yang sudah masak. Dadang
dan dudung pun megejar orang itu,orang itu berlari semakin cepat dan masuk ke
perkampungan warga. Ternyata orang itu masuk ke sebuah gubuk,dadang dan dudung
pun megikutinya masuk.
Ternyata
orang itu memberika melonya ke istrinya yang sedang hamil,Dan istrinya pun
sangat senang ketika suaminya pulang dengan membawa melon yang sangat di
inginkannya. Dadang dan dudung hanya bisa melihat senyuman istri orang
tersebut. Orang itu kemudian mengajak dadang dan dudung keluar ruamahnya dan
duduk di atas kursi bambu. “maaf
nak,bapak tadi mencuri melon di kebunmu karena bapak tidak mempunyai uang untuk
membelinya. saya tidak kuasa melihat istri saya yang sedang ngidam meminta
melon itu,dan akirnya saya memutuskan untuk mengambilnya saya. Sekali lagi
nak,bapak minta maaf.” Kata bapak itu mabil menundukkan kepalanya. "mengapa harus mencuri pak?jika bapak
meginginkan melon itu,bapak boleh mengambilnya kok,tapi asalkan izin dengan
saya dan saudara saya,pasti saya akan berikan melon itu." Kata dudung
kepada bapak itu. ‘sekali lagi saya minta maaf nak,apa perlu saya ganti?tapi
bolehkah saya mencicilnya?” kata apak itu. “tidak usah pak,kami sudah memaafkan
perbuatan bapak.lain kali jangan mencuri
lagi ya pak. Oh ya nama bapak siapa?” tanya Dadang “nama saya budi,iya nak
bapak tidak akan mengulangi itu lagi,terimakasih ya nak telah memaafkan
bapak..” kata orang itu sambil memegang tangan Dadang dan Dudung. “kalau begitu
kita pamit pulang dulu ya pak “ pamit
dadang dan dudung. “ iya nak,hati hati di jalan ya.” Kata bapak itu.
Dudung
dan dadang pun pulang,kemudian saat di jalan ia bertemu dengan seorang anak
kecil yang sedang membawa termos besa r.
Dadang dan dudung pun menghampiri anak tersebut. “adik berjualan apa?” tanya
dadang. “ini kak saya sedang berjualan es lilin,kakak mau beli?” tanya anak kecil
tersebut. ‘iya dik,ada rasa apa saja?”tanya Dadang. ‘ini kak ada rasa
coklat,melon,strawberry,anggur sama vanilla.” Kata anak itu “saya mau yang
coklat 2 dik” kata Dudung “ini kak,harganya 1000 rupiah.” Kata anak itu sambil
memberikan es itu kepadaku. ‘ini dik uangnya” kataku sambil memberikan uangnya
kepada anak itu. “maksih kak” anak itu memasukkan uang itu ke kantongnya. “kamu
sudah berapa lama dik berjualan es ini?”tanya Dadang. “sejak aku berumur 5tahun
kak,aku kasian sama ibuku tiap hari harus berkerja keras mencari nafkah,jadi
aku ingin membantu ibuku.” Kata anak itu lugu. “memangnya kemana ayahmu?”tanya
dudung. “aku tidak tahu dimana ayahku kak,kata ibuku ayahk berkerja jauuh
sekali.” Kata ank itu “oh,sini dik kakak bantu berjualan agar esnya laku
banyak.” Kata Dadang. “makasih kak,kakak baik sekali,nama kakak siapa?’tanyak
anak itu “namaku dadang dik,ini saudara kembarku Dudung.” Kata Dadang. "Oh
kak dadang sama kak dudung,ayok kak kita berangkat berjualan" ajak anak
itu "iya ayo dik ".
Dadang
dan dudung pun berangkat berjualan bersama anak itu. Mereka menjajakan es nya
ke anak-anak yang sedang kehausan seusai bermain. Esnya pun terjual banyak dan
habis semua."Wah makasi ya kak,sudah membantuku menjual esnya sampai
terjual semua" kata anak itu senang. "Iya dik,sama sama,kakak mau
pulang dulu ya" kata dadang dan dudung. "Iya kak,hati-hati di
jalan." Kata anak itu sambil melambaikan tangannya.
"Wah
dang,senang sekali ya hari ini kita sudah membantu 2 orang yang sedang
kesusahan"kata dudung sambil tersenyum. "Iya dung aku juga senang
sekali" balas dadang. Mereka berjalan dengan hati yang senang. Tiba-tiba
ada sebuah benda yang menyangkut di dadang. "Dung,ini apa?" Tanya
dadang "wah,itu dompet dang. "Kata dudung terkejut "ayo kita
liat siapa pemiliknya dung,ini ada ktpnya"kata dadang sambil memberikan
ktp ke dudung. "Nama pemiliknya martinah,rumanya di jalan kerang nomer
52" kata dudung membaca identitas pemilik dompet tersebut "wah dekat
tuh,dung,ayo kita kembalikan." Kata dadang sambil mengambil kembali ktp
dari dudung. "Ayo sang." Sahut dudung
Dadang
dan dudung pun mencari rumah pemilik dompet tersebut. "Dung,lihat anak itu
"kata dadang sambil menunjuk seorang anak. "Wah kasian sekali anak
itu,ia menangis" kata dudung menghampiri anak itu. "Kamu kenapa
dik?"Tanya dudung "saya tersesat kak,sekarang perut saya lapar belum
makan" kata anak itu sambil menangis "wah,maaf dik,uang kakak
habis,jadi tidak bisa membelikanmu makanan,apa kamu mau ikut saja ke rumah
kakak trus kalau kamu sudah kenyang kita antar kamu pulang ke rumah,"kata
dudung "iya kak,makasih" kata anak tersebut tersedu sedu. "Ayo
dik ikut kita" kata dadang mengajak anak tersebut .
Dadang
dan dudung menuju rumah orang yang memiliki dompet tersebut dan mengetuk
pintunya. “permisi” kata dudung sambil mengetuk pintu orang itu “iyaa” sahut
orang dari dalam rumah sambil membukakan pintu “ibu pemilik dompet ini ya?”tanya
dadang “wah iya,ini yang ibu cari dari tadi,makasih ya dik,namakamu
siapa?”tanya wanita itu sambil mengambil kembali dompetnya “saya dudungbu,dan
ini saudara saya dadang”sahut dudng” wah isinya tidak ada yang kurang,kamu
jujur sekali dik,ini imbalan buat kamu” kata ibu itu sambil memberikan uang
kepada dadang dan dudung “iya makasih bu.
Dadang
dan dudung pun meninggalkan ibu itu. “dik sekang kita cari makan buat kamu”
kata dadang “kita belikan nasi bungkus d sebramg sana saja”usul dudung “wah iya
ayok kita ke sana . dadang dan dudungpun membelikan nasi buat ank itu. Seusai
memakan nasi itu,anak itu merasa kenyang dan ceria kembali. “ayp dik kita ke
rumahmu,alamatnya di mana?” tanya dudung “di jalan merpati nomer 5” kata anak
itu “wah lumayan jauh sekali,jika kita berjalan kaki dari sini pasti lama dan
capek”kata dadang sambil menghembuskan nafas panjang. . “kita naik angkot saja
dang,itu ada angkot” kata dudung “wah iya ayo “ sahut dadang
Sesampainya
di jalan merpai dadang dan dudung segera mencari rumah anak tersebut. “otu kak
orang tua saya “kata anak itu sambil menghampiri orang yang di tuju. “wah anak
itu sudah menemukan orang tuanya. Ayo kita pulang dang”ajak dudung. Dadang dan
dudung pun pulang “tunggu dik,makasih yatelah mengantarkan anak ibu ke rumah “
kata ibu itu sambil tersenyum “iya bu,sama sama,kita mau pulang dulu ya
bu”pamit dadang ‘ini dik terima imbalan dari ibu. “makasih bu.
Dadang
dan dudungpun puang.”lho dang kok tidak ada angkot ini punagnya bagai
mana?”kata dudung kebingunagan.”iya gimana ini” kata dadang. Tiba-tiba ada
seorang ibu-ibu menaiki sepeda motor menghampiri dadang dan dudung “ayodik ibu
antar pulang” tawar ibu itu “maaf buk,saya tidak kenal,kata ibu saya jika
bertemu dengan orang yang tidak di kenal kita harus berhati-hati”kata dadang
“ini saya dik,ibu laila yang anak saya tadi kamu antarkan ke rumah.”kata ibu
tadi “wah maaf merepotkan,apa tidak apa-apa bu?” Tanya dudung “tidak dik mari ibu antar" kata ibu itu.
Dadang dan dudung pun menerima tawaran ibu itu dan di antarkan pulang.
Setelah
sampai rumamh dadang dan dudung di membersihkan badanya dan makan malah bersama
keluarganya. "Bu,hari ini kita bayak menolong orang lo" kata dudung
sambil tersenyum "kamu anak baik dudung.dadang,teruslah berbuat baik
karena perbuatan baik akan mmenghasilkan hal yang baik juga" kata ibu
dudung dan dadang.
Keesokan
harinya dadang dan dudung kembali lagi ke kebun orang tuannya untuk menjaganya.
Dadang dan dudung mengitari ke sekitar kebunnya. Seusai itu dadang dan dudung
merasa kecapek'an mereka pun beristirahat di pinggir kebun. Tiba-tiba ada
seorang laki" yang mendekat ke arag mereka,ternyata laki-laki itu orang
yang telah mencuri buah melonnya kemarin. Ia membawa serantang
makanan untuk di makan bersama. Inilah rasanya jika kebaikan di balas dengan
kebaikan.